Ticker

6/recent/ticker-posts

Manajemen Backup dan Recovery



Backup dan Recovery-adalah Sebuah sistem yang besar dan krusial harus selalu diatur setiap waktunya. Bukan hanya diatur untuk selalu mendapatkan data yang baru, tapi juga diatur
supaya data yang lama tetap terjaga dengan aman.

Salah satu caranya adalah dengan melakukan backup dan recovery. Backup
dan recovery merupakan kata yang saling berkaitan. Backup berarti kita
membuat cadangan dari data yang sudah ada untuk disimpan dalam bentuk
yg lain atau sama. Recovery, adalah merubah bentuk dari cadangan untuk
dikembalikan menjadi data yang semula sudah ada.
Backup

Banyak data yang sudah ada di backup, lalu apabila dibutuhkan lagi akan
dilakukan recovery sehingga data-data tersebut kembali seperti semula
kepada sistem.


Data-data tersebut biasanya diklasifikasikan. Jenis klasifikasi ini tidak baku,
namun yang paling baik adalah klasifikasi berdasarkan konten.

Jadi kita bisa pisahkan data-data di sistem menjadi klasifikasi seperti berikut.
Kita mengklasifikasikan data sistem menjadi dua kelompok, primer dan
sekunder. Data primer ini sangat penting dan sistem bergantung kepadanya.
Semua inti dari sistem, baik saat masih baru atau beserta update, serta
konfigurasi tambahan yang diperlukan. Data database, mulai dari skema dari
database dan isinya. Lalu disertai dengan data aplikasi beserta konfigurasi
dan datanya. Menyusul data sekunder yang berisi data pribadi pengguna yang
tidak berdampak langsung kepada sistem, tapi berdampak kepada pengguna.


Pembagian file backup pun juga dibagi berdasarkan klasifikasi ini, jadi kita
bisa tidak langsung melakukan backup satu sistem penuh. Kita pilih untuk
melakukan backup data system, lalu biarkan satu file backup itu hanya berisi
data sistem, jangan dicampuri dengan backup lainya.


Hal ini ditujukan supaya hendak dilakukan recovery, tidak semua data
berubah kembali menjadi seperti semula, mungkin hanya ada kesalahan pada
database, dan kita ingin mengembalikanya. Dengan pembagian seperti di
atas, maka kita bisa hanya mengembalikan data database dan data lainya
tetap baru dan berjalan lancar.


Selain itu, backup dalam skala yang kecil juga berjalan lebih cepat, dan juga
bisa dipecah-pecah untuk diberikan kepada bagian-bagian yang bertanggung
jawab untuk data tersebut.


Meskpun begitu, melakukan backup dalam skala besar keseluruhan sistem
juga terkadang dianjurkan. Ini dapat dilakukan apabila ada media
penyimpanan yang cukup besar, dan waktu yang tidak terbatas untuk
melakukan backup. Apabila waktu dan media penyimpanan yang ada sangat
terbatas, dianjurkan untuk memecah-mecah konsentrasi backup.


Kebanyakan sistem sudah mempunyai media dan waktu yang cukup, jadi
memecah-mecah konsentrasi bukan lagi pilihan. Melakukan backup satu disk
penuh adalah satu-satunya cara yang paling efisien apabila disertai dengan
infrastruktur yang memadai.


Backup biasanya dilakukan secara berkala, dengan waktu yang teratur.
Semisal setiap 2 bulan sekali, atau apabila sistem benar-benar penting,
kompak, dan berubah dengan cepat, maka backup per hari bukanlah hal yang
tidak mungkin.

Backup dan Recovery di Sistem Linux Debian



Sistem Linux Debian juga diberi kemampuan untuk melakukan backup dan
recovery untuk sistem. Dengan aplikasi DD (Dataset Definition), bisa
dilakukan sebuah backup penuh terhadap satu disk yang langsung bisa
ditaruh disk lainya atau diteruskan sebagai output yang nantinya akan
diproses menjadi sebuah file. Sebelum memulai backup, pilih disk yang akan
di backup. Untuk melihat daftar disk bisa dicari di direktori /dev.

Post a Comment

0 Comments