Semua
peralatan yang terhubung ke jaringan computer, membutuhkan alamat khusus yang
disebut Ip Address. Agar semua peralatan tersebut dapat berhubungan satu sama
lain. Oleh sebab itu, Network Interface Card tidak akan berarti apa-apa, jika
Ip Address pada interface tersebut tidak diset terlebih dahulu.
Memberi
Ip Address pada linux debian tidaklah sulit. Untuk cara cepatnya, gunakan
perintah singkat dibawah ini.
debian-server:/home/pudja#
ifconfig eth0 192.168.10.1 netmask 255.255.255.0 up
Kelemahan
perintah di atas adalah, jika computer booting ulang, maka konfigurasi Ip
Address tersebut akan hilang. Untuk itu kita harus mengedit file interfaces,
agar konfigurasi tersebut tidak hilang walaupun computer bootingulang. Kita
bisa menggunakan aplikasi text editor vim, vi, nano, gedit¸ ataupun yang
lainya untuk mengedit file tersebut. Saya sarankan, lebih baik Anda menggunakan
editor vim saja.
debian-server:/home/pudja#
vim /etc/network/interfaces
# This file describes the network interfaces available on your system
# and how to activate them. For more information, see interfaces(5).
# This file describes the network interfaces available on your system
# and how to activate them. For more information, see interfaces(5).
# The loopback network interface
auto lo
iface lo inet loopback
auto lo
iface lo inet loopback
# The local network interface
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.10.1
netmask 255.255.255.0
gateway 192.168.10.254
dns-nameservers 119.2.40.21
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.10.1
netmask 255.255.255.0
gateway 192.168.10.254
dns-nameservers 119.2.40.21
Tambahkan
Ip Address anda seperti script di atas. Khusus editor vim, kita harus
menekan huruf “i” (INSERT) untuk mengedit. Setelah dirasa konfigurasi
sudah benar, tekan tombol “Esc”, lalu tekan “:” dan tuliskan “wq”
(WRITE & QUIT). Jika tidak ingin menyimpanya, tuliskan “q!” (Only
Quit).
Kata auto yang terletak di depan nama suatu interface, menandakan bahwa interface tersebut akan dinyalakan secara otomatis pada saat computer booting. Interface lo tidak memiliki konfigurasi Ip Address, karena lo digunakan sebagai loopback sehingga memiliki Ip Address yang pasti yakni 127.0.0.1. Alamat IP ini digunakan oleh komputer untuk berkomunikasi dengan dirinya sendiri. Konfigurasi Ip Address untuk ethO harus diberikan secara manual, karena interface tersebut menggunakan IP statis.
Agar konfigurasi tersebut dapat langsung dijalankan, kita harus merestart terlebih dahulu service networking.
debian-server:/home/pudja# /etc/init.d/networking restart
Jika
ingin menambahkan interface lagi, tinggal tambahkan script seperti diatas, pada
baris paling bawah. Dan ganti etho, menjadi eth1, eth2, eth3, dan
seterusnya.
Untuk
melihat table routing pada linux, gunakan perintah berikut.
debian-server:/home/pudja# route -n
Kernel IP routing table
Destination Gateway Genmask Flags Metric Ref Use Iface
192.168.10.0 0.0.0.0 255.255.255.0 U 0 0 0 eth0
0.0.0.0 192.168.10.254 0.0.0.0 UG 0 0 0 eth0
Kernel IP routing table
Destination Gateway Genmask Flags Metric Ref Use Iface
192.168.10.0 0.0.0.0 255.255.255.0 U 0 0 0 eth0
0.0.0.0 192.168.10.254 0.0.0.0 UG 0 0 0 eth0

0 Comments