Seperti sudah dijelaskan sebelumnya dalam sistem UNIX/Linux aplikasi DNS
yang paling banyak digunakan adalah BIND. Walaupun saat ini sudah sampai
versi 10, yang paling banyak digunakan masih versi 9.
Dalam penerapannya ada beberapa hal yang perlu diketahui tentang BIND.
- Semua konfigurasi penamaan disimpan dalam file teks
- Ada file konfigurasi utama yang digunakan untuk konfigurasi linux
Terkait dengan penentuan nama suatu komputer merupakan satu hal yang perlu
dipertimbangkan dalam jaringan, karena dengan nama yang unik diharapkan
komputer tersebut mudah diingat oleh yang mengakses. Berikut ini merupakan
hal-hal yang perlu diketahui tentang aturan pemberian nama terhadap suatu
komputer (sumber daya).
- Nama lengkap (FQDN) yang diberikan harus unik tidak boleh sama
dengan yang lainnya dalam jaringan.
- Nama juga dapat mengandung angka 0-9 selain karakter a-z.
- Nama lengkap ini tidak boleh mengandung spasi.
- Sebaiknya penamaan menggunakan huruf kecil semua.
- Tidak menggunakan simbol-simbol selain karakter minus, ‘-‘.
Contoh penamaan yang tidak benar:
- ilmu sejarah.edu à mengandung spasi
- menjadi-*bintang*.com à mengandung karakter *
Contoh perbaikannya:
- ilmusejarah.edu atau ilmu-sejarah.edu
- menjadi-bintang.com
Konfigurasi server DNS terbagi menjadi dua bagian, primer dan sekunder. DNS
primer (master) digunakan untuk menunjukkan bahwa server tersebut akan
digunakan sebagai server utama untuk pencarian domain yang didaftarkan
tersebut. Sedangkan server DNS sekunder (slave) digunakan sebagai server
backup untuk DNS Primer, dan isinya akan selalu sama dengan Primer karena
ada proses sinkronisasi antar DNS primer dan sekunder.
Istilah zona dalam konfigurasi DNS digunakan untuk menunjukkan domain yang
akan dikelola oleh server DNS tersebut. Apabila server tersebut akan mengelola
domain smk.sch.id maka di server DNS tersebut akan ada konfigurasi zona
smk.sch.id.
Kaitan antara alamat host (IP) dengan nama domainnya dikenal sebagai DNS
Record (rekaman DNS). Rekaman ini dikelompokkan lagi menjadi berikut ini.
- A (IPv4 address), digunakan untuk menunjukkan kaitan antara alamat
IPv4 dengan dari suatu komputer dengan nama komputer (host)-nya.
- CNAME (canonical nName), digunakan untuk menujukkan alias dari
suatu nama komputer.
suatu nama komputer.
- MX (main exchange), digunakan untuk menunjuk komputer server
yang
dijadikan sebagai pusat layanan email di jaringan tersebut.
dijadikan sebagai pusat layanan email di jaringan tersebut.
- NS (name server), merupakan server DNS yang akan digunakan untuk
menyimpan record ini.
menyimpan record ini.
- PTR, mengaitkan antara nama host dengan alamat IP-nya, untuk
keperluan pencarian reverse.
keperluan pencarian reverse.
- SOA (start of authoririty), dijadikan sebagai server yang
merupakan
sumber informasi utama terkait sama pendaftaran domain tersebut.
sumber informasi utama terkait sama pendaftaran domain tersebut.

0 Comments